Semut Jepang: Cara Mudah Budidaya Semut Jepang

Budidaya semut jepang
Budidaya semut jepang adalah salah satu peluang usaha yang bisa di jadikan pilihan untuk menambah penghasilan. 
Untuk dapat menjalankan budidaya ini modal yang di butuhkan tidak terlalu besar.

Di samping modal yang tidak terlalu besar, beternak semut jepang juga tidak menyita waktu dan menyita ruangan.

Mengingat media pemeliharaannya menggunakan toples yang bisa di tumpuk apabila jumlah ternak Anda sudah banyak.
Dan perawatan semut jepang ini cukup mudah. Kita tinggal menempatkan beberapa potong ragi tape sebagai makanannya.
 
Yang perlu sering kita kontrol adalah,apakah semut tersebut keluar dari media pemeliharaan atau tidak. Karena biasanya kalau kapas yang di tempatkan di dalam  toples terlalu tinggi, maka semut jepang akan merayap keluar dari lubang angin yang di sediakan.

Untuk beternak semut jepang ini, Anda bisa memulainya dengan jumlah yang sedikit terlebih dahulu. Apabila sudah menguasai, Anda bisa menambah kapasitas produksi sesuai dengan kebutuhan pasar ada. Percuma juga menambah  kapasitas produksi apabila pasar  yang tersedia masih sangat sedikit.

Berikut adalah langkah-langkah budidaya semut jepang.
1. Siapkan Indukan Semut Jepang
Indukan semut jepang bisa Anda dapatkan dengan membeli pada peternak langsung. Biasanya mereka menawarkan harga per paket. Apabila range harga yang di tawarkan terlalu mahal, Anda bisa menghubungi kami untuk mendapatkan bibit semut jepang berkualitas dengan harga yang kami jamin lebih murah dari peternak manapun.
 

Untuk mengawali beternak semut jepang ini, Anda bisa mencobanya dengan 100 indukan, apabila berhasil, dan kebutuhan pasar di sekitar Anda tinggi, Anda bisa memperbesar jumlah ternak Anda.

2. Siapkan Toples, Kapas dan Ragi Tape
Apabila Anda sudah mendapatkan indukan semut jepang, langkah selanjutnya adalah memasukkan semut jepang ke dalam toples yang di dalamnya sudah terdapat kapas dan ragi tape.

Kapas berfungsi untuk menempatkan telur-telur dan berkembang biaki semut jepang, dan ragi adalah makanan dari semut jepang.
Untuk mengantisipasi terjatuhnya toples, sebaiknya di pilih toples yang berbahan plastik.

3. Tempatkan Toples Pada Ruangan  Yang Tidak Lembab
Setelah induk semut di masukkan ke dalam toples, tempatkan toples tersebut di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung, dan jangan di tempatkan pada tempat yang terlalu lembab. Tempatkan pada tempat yang tidak terlalu lembab juga tidak terlalu panas.

Semut jepang akan dapat berkembang optimal apabila di tempatkan di ruangan yang sejuk dengan termperatur antara 27-30 derajat celcius.


4. Masa Panen
Setelah semut jepang yang berada di dalam toples melakukan perkawinan, kemudian mereka akan menempatkan telur-telur mereka di dalam kapas. 
Setelah bertelur, kurang lebih satu bulan kemudian telur akan menetas.
 
Menetasnya telur kemudian menjadi semut jepang muda, kurang lebih di butuhkan waktu selama 1 bulan.
 
Semut jepang muda dan dewasa dapat dengan mudah kita bedakan. Semut jepang muda memiliki warna yang lebih terang di bandingkan semut jepang dewasa yang memiliki warna yang lebih hitam pekat. Pada masa ini semut jepang sudah dapat di jual ke konsumen.

Biasanya dalam jangka waktu 2-3 bulan, populasi semut yang di ternak akan bertambah 3 sampai 6 kali lipat dari jumlah awal dalam beternak. 
Hal ini lah yang menyebabkan ketertarikan banyak orang untuk mencoba beternak semut jepang.
Anda tertarik mencoba?

Semoga bermanfaat



Maaf, Kami akan menghapus komentar spam.

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post

Facebook Like